Senin, 13 Maret 2017

how people should think about relationship


Halo, akhirnya ada juga tulisan yang dilahirkan setelah sekian lama nggak ngepost. Akhir-akhir ini aku banyak ngobrol dengan banyak orang tentang hubungan pacaran, bagaimana sudut pandang mereka, dan tujuan mereka dalam berpacaran. Tentu setiap orang punya pandangan masing-masing ya soal hal ini, aku nulis ini bukan bermaksud 'menyetir' setiap pembaca untuk punya prinsip yang sama denganku, aku disini mau share isi pikiranku aja. Jadi mari dibaca dan dicerna dengan pikiran dan perasaan terbuka. No hurt feelings :D


Tujuan pacaran tuh apa sih sebenarnya? Setelah aku mengalami ((pahit manisnya)) hubungan dengan lawan jenis, aku jatuh pada kesimpulan bahwa tujuan pacaran satu-satunya adalah untuk menikah. Pembaca pasti berpikir, ada pasangan yang hubungannya langgeng aja tuh, padahal kalau ditanya, 'mau dibawa kemana hubungan ini?' jawabannya ga jelas dan ga ada pasti-pastinya, yaitu 'jalanin dulu aja'. Jujur, dulu aku berpikir pacaran bisa dimanfaatkan untuk killing time, mengisi kesepian, menepis kebosanan, dan ya biar keren aja; ga jomblo. Tapi kemudian aku sadar bahwa pacaran yang model begitu ga akan membuat kita bahagia lama-lama. Mungkin awalnya manis, tapi lama-lama jadi hambar dan ga ada artinya. Ujung-ujungnya kita hanya akan merasakan patah hati yang ga perlu, karena ga bisa melangkah maju dengan hubungan itu. Masa selamanya kita mau pacaran melulu sama pasangan kita? Untuk menikah pasti banyak hal yang harus kita pertimbangkan dari pasangan kita, kalau dirasa memang gak bisa dibawa ke pelaminan, untuk apa dilanjutkan?

Mungkin ada kenalan pembaca, atau pembaca sendiri yang berhubungan selama bertahun-tahun tapi merasa hubungannya hanya jalan di tempat. Sudah saatnya mulai memikirkan hubungan yang jangka panjang dan bukan untuk sekedar senang-senang dan supaya ada yang memperhatikan 24 jam, atau lebih parahnya urung berpisah karena hubungan yang sudah lama dibina. Pacaranlah saat kedua pihak sudah merasa utuh dan dewasa, dalam arti tidak pacaran karena merasa kesepian. Aku pernah membaca sebuah tulisan di blog, yang mengatakan bahwa pacaran saat kedua pihak merasa kesepian akan menghasilkan hubungan yang penuh dengan kecurigaan dan sifat yang posesif. Pacaran tidak sesimpel saling suka lalu jadian. Pacaran seperti ini akan menuntun kita pada akhir yang tidak menyenangkan. Beberapa kenalanku ada yang sering gonta-ganti pasangan, dan bangga karena mempunyai mantan yang banyak. DUH *facepalm* Kita ga seharusnya bangga jika mempunyai mantan yang banyak, karena mempunyai mantan yang banyak berarti bukti bahwa kita tidak mampu dan gagal dalam menjalani hubungan pacaran dengan baik. Mengapa tidak mampu menjalani hubungan pacaran dengan baik? Karena tujuan pacarannya hanya main-main, mengisi waktu luang, dan berprinsip 'jalanin aja dulu'. As simple as that. Karena berprinsip seperti itu, saat masalah datang, dengan gampangnya 'putus' menjadi solusi bagi berdua. Lantas bagaimana dengan orang yang sudah terlanjur gagal dalam hubungan berpacaran berkali-kali? Ubah mindset bahwa pacaran tidak untuk main-main, tapi komitmen jangka panjang untuk saling mengenal satu sama lain sampai tiba di pernikahan.
Mantan adalah bukti kegagalan kita dalam menjalani hubungan percintaan, bukan sesuatu yang harus dibanggakan seolah medali yang dikoleksi.
Bagi pembaca yang seumuran denganku dan belum pernah menjalani hubungan pacaran, kalian harus berbangga hati. Jangan lantas berkecil hati, apalagi karena lingkungan sosial jaman sekarang yang seakan memandang orang yang belum pernah berpacaran sebagai orang yang cupu, culun, dan ejekan sejenisnya. Bersyukurlah karena pembaca masih sendiri sekarang karena dipersiapkan jodoh yang terbaik oleh Tuhan, Bersyukurlah karena pembaca telah dilindungi dari patah hati yang tidak perlu dan pemborosan waktu yang tidak berarti.
Lebih baik sendiri daripada berada dalam hubungan yang salah.

Daripada berfokus mencari pasangan karena latah oleh teman-teman yang sudah memiliki pasangan lebih dulu, lebih baik jika kita berfokus dalam meningkatkan kualitas diri sendiri dan berteman sebanyak-banyaknya, agar di saat yang tepat, kita dipertemukan oleh seseorang yang sepadan. Karena aku yakin, seorang yang baik kualitasnya, standar pasangannya juga akan meningkat. 'Pangeran akan jatuh cinta pada putri, bukan pada monyet.'

Semoga menginspirasi! Have a nice day! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar