Selasa, 11 Juli 2017

do not lower yourself, be humble instead

Halo, maaf menghilang selama bulan Juni, karena sedang suasana liburan jadi aku terkena writer's block :)) Pagi ini sambil sarapan sendirian, aku mendapat pencerahan tentang apa yang harus aku tulis (akhirnya). Setelah memikirkan apa saja yang mau kujadikan poin penting, aku langsung menyalakan laptopku, daripada keburu lupa :p

Teman-teman pembaca pasti sudah sangat familiar dengan ajaran tidak boleh sombong, harus rendah hati, dsb. Di sekolah pasti akan selalu diajarkan, baik di pelajaran agama, kewarganegaraan, bahkan di pelajaran bahasa indonesia bagian peribahasa. Tapi apakah kita benar-benar mengetahui diri kita sendiri? Jangan-jangan selama ini apa yang kita pikir adalah tindakan rendah hati, justru menjadi sebuah kesombongan yang tidak kasat mata; rendah diri. Mengapa aku mengatakan bahwa rendah diri adalah bentuk dari kesombongan? Hari ini aku akan berbagi isi pikiranku tentang hal ini.


Tak jarang di dalam pergaulan, kita mendengar teman kita mengucapkan "ah aku mah apa atuh, cuma ...." atau bahkan kita sendiri adalah orang yang suka mengucapkan kalimat ini. Mungkin konteks dan intensinya hanya untuk bercanda, apalagi biasanya setelah kata 'cuma' selalu diikuti oleh kata-kata benda yang lucu. Tapi sadarkah teman-teman, kalau orang yang senang berbicara seperti itu sebenarnya sedang merendahkan dirinya sendiri? Dengan berkata seperti itu, mereka merasa dirinya bukan apa-apa, bukan seseorang yang penting, dan tidak mampu melakukan hal yang hebat. Sama halnya dengan orang yang menurut kita over-rendah-hati, padahal sebenarnya mereka sedang merendahkan dirinya, misalnya "ah rumah besar apanya, ini cuma rumah gubuk kok" padahal rumahnya gedong, atau "ah masa sih aku cantik? kamu lebih lebih cantik" padahal dia memang beneran cantik, atau "sori ya, gue emang begini orangnya dari dulu, suka .... (nyusahin, nyebelin, atau sifat-sifat negatif lainnya, you name it)" yang intinya stating that he can't be changed.

Mengapa rendah diri adalah bentuk dari kesombongan?
Tolong digarisbawahi bahwa rendah diri dan rendah hati adalah dua hal yang berbeda. Rendah hati adalah ketika seseorang mempunyai kelebihan baik dalam hal materi, bakat, atau kemampuan, namun tidak menunjukkannya di hadapan orang lain demi mendapatkan pengakuan dan pujian. Rendah diri adalah ketika seseorang merasa tidak memiliki kelebihan apapun dan menyalahkan dirinya atas hal tersebut, sehingga cenderung menutup diri dari lingkungan sekitar dan lingkaran sosialnya.


Manusia pada dasarnya diberikan talenta oleh Tuhan yang jumlahnya berbeda-beda tergantung kesanggupannya masing-masing. Ada yang punya banyak talenta dan ada yang punya sedikit talenta. Tugas manusia adalah mengembangkan talenta yang diberikan oleh Tuhan sehingga muncul talenta baru. Dengan merasa rendah diri yang artinya tidak memandang dirinya berharga dan mampu, sama saja kita tidak menghargai pemberian Tuhan. Seseorang tidak mungkin tidak memiliki kelebihan atau talenta apapun, ia hanya belum menemukannya.
Orang yang merendahkan dirinya sendiri di hadapan orang lain, cenderung mempunyai keinginan untuk disanggah argumennya oleh orang lain, semata karena ingin dirinya merasa lebih baik.
Orang yang merendahkan dirinya karena merasa sifatnya sudah mendarah daging dan tidak dapat diubah lagi, juga patut dipertanyakan. Secara tidak langsung mereka sudah merasa tinggi hati sehingga merasa tidak perlu mendengar saran orang lain dan tidak ingin berubah.


Semua orang adalah berharga dan memiliki kelebihan masing-masing. Satu orang tidak dapat dibandingkan dengan orang lainnya karena mereka berbeda. Jika ada orang lain yang memujimu, terimalah dan ucapkanlah terimakasih, karena kamu layak menerima pujian. Jangan menyangkal dengan mengatakan kalimat yang justru kebalikan dari pujian tersebut dan malah membuatmu dikasihani orang lain. Jangan lagi mengucapkan kalimat-kalimat yang merendahkan dirimu sendiri, maknailah setiap kata yang keluar dari mulutmu sehingga memberi dampak positif bagi orang lain.

Semua orang akan terus berkembang, bahkan sampai tua sekalipun manusia akan terus belajar mengenal dirinya sendiri. Karakter negatifmu yang sekarang kamu anggap sudah tidak bisa diubah lagi, pasti masih bisa berubah. Jadilah seseorang yang percaya diri dan tetaplah rendah hati.

Ini ada artikel bagus yang bisa dijadikan bahan perenungan, apakah selama ini kita rendah hati atau rendah diri?

Semoga menginspirasi! Have a nice holiday :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar